Penjualan 'Buku Siluman' CV.Usaha Makmur Diduga Catut Nama Bupati Bengkalis

Penjualan 'Buku Siluman' CV.Usaha Makmur Diduga Catut Nama Bupati Bengkalis
buku dan kwitansi

Riauaktaul.com - Penjualan buku "Stop Kekerasan Pada Anak" yang dilakukan oleh CV. Usaha Makmur ke seluruh sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bengkalis, diduga mencatut nama Bupati Bengkalis untuk memuluskan penjualan buku tersebut ke setiap sekolah melalui kepala UPTD Pendidikan yang ada di setiap Kecamatan.

Seperti diungkapkan Kepala UPTD Pendidikan Bukit Batu Sopian, awalnya ada seseorang dari pihak CV. Usaha Makmur mendatanginya menawarkan buku tersebut untuk dijual ke setiap sekolah yang ada. Awalnya ia sempat menolak, namun karena didesak dan mengaku dari orangnya Bupati Bengkalis maka ia dengan terpaksa juga membantu untuk menjembatani buku tersebut di salurkan ke setiap sekolah.

"Kalau tidak salah namanya Halifah Darwis dari CV. Usaha Makmur ini datang kepada saya menawarkan buku ini, awalnya saya sempat protes karena bukan tupoksi saya, dan seharusnya buku ini ditawarkan ke pengawas sekolah, karena ia mengaku dari kerabatnya bupati maka akhirnya saya membantu agar buku ini bisa disalurkan ke setiap sekolah," kata Sopian kepada wartawan ditemui, Rabu 3 Mei 2017.

Akan tetapi sebelum buku tersebut disalurkan, Sopian sempat berkoordinasi dengan pengawas K3s dan Plt Kadisidik Bengkalis Edi Sakura, akan tetapi Edi Sakura tidak mau mengeluarkan surat rekomendasi karena takut bermasalah nanti dibelakang hari, namun disarankan saja agar tidak ada pemaksaan bagi sekolah yang tidak mau mengambil buku tersebut.

"Memang Bapak Edi Sakura tidak mau mengeluarkan rekomendasi, namun ia hanya meminta agar tidak ada pemaksaan karena di pinggir buku tersebut bermasalah," ujar Sopian menirukan ucapan edi sakura.

Mengenai harga buku memang diakui Sopian terlalu mahal, bahkan awalnya ia ditawarakn mengambil untuk 6 buku dan ia tolak dan hanya dibantu 2 buku saja ke sekolah, bahkan banyak sekolah yang belum membayar buku ini, apa bila tidak mau diminta untuk dikembalikan lagi.

"Bahkan untuk tahap kedua ini pihak CV. Usaha Makmur akan memasukan buku lagi, namun saya tolak karena ada persoalan yang terjadi saat ini," katanya lagi. (put)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index